
Wamentan Pimpin Zoom Monitoring dan Percepatan Cetak Sawah Nasional, Target Sulteng 10.180 Hektare
Sigi, 20 Juni 2025. Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggelar Zoom Monitoring dan Percepatan Optimasi Lahan serta Cetak Sawah sebagai bagian dari program percepatan swasembada pangan nasional. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Kementerian Pertanian ini dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono B. ENG., M.M., MBA, didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Dr. Ir. Ali Jamil, M.P., Ph.D dan Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Husnain, M.P., M.Sc., Ph.D.
Kegiatan ini diikuti secara virtual oleh seluruh Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia, serta jajaran TNI dari Kodim dan Korem di seluruh wilayah. Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Tengah turut hadir melalui Zoom dari ruang AOR BRMP Sulteng, dihadiri oleh seluruh Liaison Officer kabupaten se-Sulawesi Tengah dan dipimpin oleh Kepala BRMP Sulteng, Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si.
Dalam arahannya, Wamentan Sudaryono menegaskan bahwa kegiatan Luas Tambah Tanam (LTT) dan cetak sawah merupakan bagian dari program strategis Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Ia menargetkan seluruh kegiatan cetak sawah dan penanaman harus rampung paling lambat bulan September 2025, sementara panen ditargetkan maksimal bulan Desember 2025.
“Target cetak sawah nasional untuk tahun 2025 adalah sebesar 225.000 hektare, dengan target SID (Survei Investigasi Desain) seluas 139.000 hektare,” tegas Sudaryono.
Untuk mengoptimalkan capaian tersebut, Wamentan mengumumkan tiga langkah strategis, yaitu:
1.Pemeringkatan kabupaten berdasarkan performa realisasi kegiatan, dengan pemberian penghargaan bagi daerah yang berhasil mencapai target;
2.Zoom koordinasi mingguan per wilayah yang akan dipimpin langsung oleh Wamentan;
3.Tindak lanjut langsung berupa komunikasi via telepon dari Wamentan kepada kepala daerah apabila ditemukan kendala di lapangan.
Provinsi Sulawesi Tengah pun mendapat target baru dalam program cetak sawah 2025 seluas 10.180 hektare, yang tersebar di enam kabupaten: Tojo Una-Una, Sigi, Donggala, Poso, Buol, dan Tolitoli. Target ini menjadi tantangan sekaligus amanah baru bagi BRMP Sulteng dalam memastikan keberhasilan pelaksanaan program.
Dalam sesi diskusi, para peserta diberikan kesempatan bertukar informasi terkait strategi dan solusi atas tantangan di lapangan. Forum ini menjadi ajang penting untuk menyatukan visi dan gerak cepat seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung keberhasilan program swasembada pangan nasional.
Harapan besar disampaikan oleh Wakil Menteri Pertanian agar sinergi antara pusat dan daerah dapat terus terjalin dengan baik. Dengan koordinasi yang intensif dan kerjasama lintas sektor, serta komitmen yang kuat dari seluruh pihak, diharapkan seluruh target yang telah ditetapkan dapat tercapai tepat waktu dan memberikan dampak nyata bagi ketahanan pangan nasional. (MFU)