Petani Terdampak Gempa di Sigi susun Rencana Kegiatan dalam Program REAF2 ADRA
Sigi, Sulteng - Pasca gempa bumi 2018, Kabupaten Sigi mendapat banyak perhatian dari berbagai pihak, termasuk Yayasan ADRA Indonesia yang membantu pemulihan penghidupan masyarakat terdampak gempa. Program ini dilaksanakan di empat desa, yaitu Desa Omu, Tuva, Bangga dan Jono Oge di Kabupaten Sigi dan melibatkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemda dan masyarakat, termasuk bekerjasama dengan BSIP Sulawesi Tengah. Bentuk dukungan dari BSIP Sulawesi Tengah selama ini terutama melalui bimbingan dan transfer teknologi dalam meningkatkan produksi dan mendorong peningkatan pendapatan masyarakat yang terdampak gempa tersebut. Saat ini, Yayasan ADRA Indonesia sedang menjalankan program penguatan ketahanan pangan dan mata pencaharian bagi petani yang terdampak gempa di Kabupaten Sigi (LEAF/REAF2) di empat desa tersebut, dengan salah satu keluaran program ini adalah membantu kelompok untuk mengembangkan rencana kelompoknya. Masyarakat yang dibina melalui program ini diajak untuk menyusun rencana kegiatan mereka berdasarkan potensi yang dimiliki, serta mengenal masalah dan kendala yang mungkin dihadapi, dan menemukan solusi guna pencapaian kegiatan.
Untuk itu pemaparan program kegiatan dari empat desa dilakukan dalam workshop bersama stakeholder yang difasilitasi oleh ADRA Indonesia, bertempat di Auditorium BSIP Sulawesi Tengah pada Selasa (14 November 2023). Hadir pada kesempatan tersebut pihak pemerintah Kabupaten Sigi dari berbagai instansi terkait (Bappeda, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Peternakan dan Perkebunan, dll), BSIP Sulawesi Tengah, BMKG, Balai Taman Nasional Lore Lindu, dan Mercy Corp, serta undangan lainnya. Berbagai masukan melalui diskusi pada kegiatan tersebut mengarah pada solusi pencapaian kegiatan, antara lain diingatkan bahwa pengaturan kelompok di tingkat petani harus mengikuti aturan yang ada dan tercatat dalam simluhtan, dan hal ini agar dikoordinasikan melalui PPL setempat atau Dinas TPHP Kabupaten Sigi. Sebagai upaya dalam penguatan ketahanan pangan dan pertanian, BSIP Sulawesi Tengah antara lain menyarankan agar terdapat kegiatan produksi benih di tingkat petani, dan BSIP Sulawesi Tengah siap memberikan bimbingan terkait hal tersebut, sedangkan terhadap dokumen perencanaan kegiatan yang disusun dapat lebih spesifik disebutkan hal-hal mengenai bentuk kegiatan, target serta pihak yang terlibat. Jayalah Pertanian Indonesia. (Rs)