
Mahasiswa MBKM UNTAD Pembekalan Materi Prosedur dan Regulasi SNI di BRMP Sulteng
Sigi, 5 Juni 2025 — Mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Tadulako (UNTAD) yang tengah menjalani kegiatan magang di Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sulawesi Tengah mendapatkan tambahan pembekalan materi terkait prosedur dan regulasi Standar Nasional Indonesia (SNI), khususnya di bidang produk pertanian.
Materi disampaikan langsung oleh Ibu Tina Febrianti, SP., M.Sc., selaku Analis Standardisasi BRMP Sulawesi Tengah. Dalam sesi tersebut, Ibu Tina memaparkan secara rinci tentang prosedur penerapan SNI produk, serta regulasi-regulasi yang mengatur standardisasi di Indonesia. Penjelasan difokuskan pada produk-produk pertanian yang menjadi bagian penting dalam pengembangan mutu dan daya saing hasil pertanian nasional.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi interaktif antara mahasiswa dan narasumber, yang menjadi ajang bertukar pikiran dan memperdalam pemahaman peserta terhadap pentingnya penerapan standar dalam proses produksi dan distribusi produk.
Program MBKM Universitas Tadulako di BRMP Sulawesi Tengah diikuti oleh enam orang mahasiswa dari Program Studi Agribisnis. Para peserta telah menjalani kegiatan MBKM selama empat bulan dan mendapatkan materi dan praktek lapang. BRMP Sulawesi Tengah sendiri dikenal sebagai salah satu mitra yang sangat aktif mendukung program MBKM dan sering menjadi lokasi magang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Tina Febrianti juga menyampaikan capaian BRMP Sulawesi Tengah dalam melakukan pendampingan penerapan SNI sepanjang tahun 2024. Di antaranya adalah implementasi SNI pada SNI 8969: 2021-Indogap dan SNI 6128:2021 - Beras. Produk-produk hasil pendampingan tersebut turut diperlihatkan kepada para mahasiswa sebagai bukti nyata keberhasilan program standardisasi di lapangan.
Kegiatan ini diharapkan mampu menambah wawasan mahasiswa mengenai pentingnya standardisasi dalam meningkatkan mutu dan daya saing produk, serta memperkuat sinergi antara dunia akademik dan dunia industri melalui penerapan SNI. (MFU)