Menteri Pertanian RI Hadiri dan Buka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional di Sulteng
Sigi, Sulteng - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri dan membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional Tahun 2023 yang dihelat oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikutura Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari (5-8 November 2023) berlokasi di UPT Diklat Pertanian Sidera Kabupaten Sigi, dan dihadiri 2.000 penyuluh serta stakeholder pertanian dari seluruh Indonesia. Penyuluh BSIP Sulawesi Tengah turut serta dalam kegiatan tersebut. Jambore kali ini mengangkat tema "Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian dalam Mendukung Keberhasilan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Penyangga Pangan Utama IKN".
Gubernur Sulawesi Tengah (H. Rusdy Mastura), menyampaikan bahwa pertanian di Sulawesi Tengah masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya. Ekspor komoditas pertanian Sulawesi Tengah sebesar 1.284 Ton dengan nilai 9,6 Milyar dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Satu satu yang menjadi fokus pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2023 ini adalah produktivitas. Beliau berharap melalui momentum pelaksanaan kegiatan Jambore Penyuluh ini para Penyuluh Pertanian dapat terus meningkatkan kapasitas dan profesionalismenya dalam mendampingi petani dalam penerapan teknologi, memberikan informasi pasar, sehingga dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraannya.
Menteri Pertanian (Dr. Ir. H. Amran Sulaiman, MP) dalam sambutannya meyampaikan bahwa Jambore Penyuluh Pertanian ini bertujuan untuk meningkatkan semangat kerja dan motivasi serta meningkatkan keterampilan, wawasan dan karsa di antara para penyuluh pertanian.
Lebih lanjut beliau mengatakan dalam rangka mencapai produksi padi setara 35 juta ton beras, salah satunya adalah optimalisasi penyuluh pertanian lapangan, sehingga para penyuluh harus benar-benar dekat dan menjadi pendamping petani yang mampu mengantarkan dan mengawal kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian sampai tingkat petani, mulai dari penyaluran pupuk, memastikan penggunaan benih yang bermutu, penyaluran sarana dan prasarana produksi yang lain dan pemanfaatan dan KUR serta asuransi pertanian.
Beliau juga menegaskan peran dan jasa penyuluh pertanian dalam transfer teknologi dan pendampingan kepada petani sangat penting, terutama di tengah tantangan perubahan iklim. Oleh karena itu, penyuluh pertanian harus meningkatkan kinerja mereka dan beradaptasi dengan perubahan zaman dan tantangan yang ada, salah satu solusinya yakni dengan penerapan digitalisasi pertanian. Untuk menunjang kinerja para penyuluh n Biaya Operasional Penyuluh (BOP)akan dinaikan, ujarnya.
"Kita optimis bisa swasembada ke depan dengan kita optimalkan peran penyuluh. Saya mengucapkan selamat atas dilaksanakannya Jambore Penyuluh Tahun 2023 Provinsi Sulawesi Tengah ini," tandasnya. (Rs)