Mahasiswa Magang UNTAD lakukan Persiapan Lahan Penanaman Sawi
Sigi, 21 Oktober 2024. Mahasiswa Universitas Tadulako (UNTAD) Jurusan Pertanian Program Studi Agroteknoloogi, melakukan magang di Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulawesi Tengah. Pada pelaksanaan magang ini telah disusun kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti pada 21 Oktober 2024 dilakukan persiapan lahan untuk penanaman sawi.
Dalam budidaya pertanian dikenal 3 cara pengolahan lahan yaitu Pengolahan Tanah Sempurna, Pengolahan Tanah Minum dan Tanpa Olah Tanah. Pengolahan Tanah Sempurna adalah proses yang dilakukan untuk mempersiapkan tanah dengan optimal sebelum penanaman. Hal ini mencakup penggemburan tanah, pengendalian gulma, dan pengaturan struktur tanah agar cocok untuk pertumbuhan tanaman. Penggunaan cultivator dalam pengolahan ini sangat membantu, karena alat ini dapat mengolah tanah secara merata dan efisien, sehingga meningkatkan aerasi dan retensi air. Tanah Minimum adalah kondisi di mana pengolahan lahan dilakukan seminimal mungkin untuk mengurangi gangguan terhadap struktur tanah alami. Metode ini bertujuan untuk mempertahankan kelembaban tanah dan mengurangi erosi. Tanpa Olah Tanah (TOT) adalah pendekatan yang menekankan penggunaan teknologi yang sesuai dengan kondisi lokal dan kemampuan petani.
Metode pengolahan tanah sempurna dilakukan pada kondisi tanah yang padat, terkompaksi, atau ketika akan menanam tanaman yang membutuhkan persiapan tanah yang baik, misalnya dengan menggunakan alat seperti cultivator, petani dapat melakukan pengolahan lahan yang lebih cepat dan efektif, mengurangi tenaga kerja, serta meningkatkan hasil panen. Pengolahan tanah minimum diterapkan pada tanah yang sudah cukup subur dan berstruktur baik, di mana hanya perlu pengolahan ringan untuk mempertahankan kesuburan dan kelembapan. Tanpa olah tanah cocok untuk sistem pertanian konservasi, seperti pada tanah yang sudah terjaga kesuburannya atau pada lahan yang rawan erosi, di mana pengolahan minimal atau tidak sama sekali membantu mempertahankan struktur tanah dan keanekaragaman hayati.
Penanaman sawi di areal taman agrostandar dilakukan dengan cara olah tanah sempurna, hal ini dikarenakan metode ini membantu mempersiapkan tanah dengan baik, memastikan aerasi yang optimal, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan ketersediaan nutrisi. Selain itu, pengolahan yang menyeluruh juga membantu mengendalikan gulma dan mempersiapkan lahan untuk pertumbuhan yang optimal, sehingga meningkatkan hasil panen. Dengan pemilihan cara olah lahan yang tepat dapat meningkatkan produksi, mengurangi biaya serta menjaga kondisi lahan.
Dengan adanya materi pengolahan lahan untuk tanaman sawi ini, selain manambah pengetahuan mahasiswa magang juga meningkatkan keterampilan dalam mengelola lahan dengan baik untuk tanaman sawi.