Gerakan Tanam Padi Gogo, Upaya Jaga Ketahanan Pangan di Tengah Tantangan Iklim
Donggala, 22 Oktober 2024. Dalam rangka menghadapi tantangan ketahanan pangan yang kian kompleks akibat perubahan iklim, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Donggala menggelar Gerakan Tanam Padi Gogo Varietas Mekongga di Desa Lalundu, Kecamatan Rio Pakava. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis Program Pertambahan Areal Tanam (PAT) padi oleh Kementerian Pertanian sebagai langkah antisipatif untuk menjaga ketersediaan pangan di tengah kondisi yang tidak menentu.
Acara ini dipusatkan di lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) milik kelompok tani Darma Tani, yang merupakan salah satu kelompok tani aktif dalam mendukung program pertanian berkelanjutan di Kabupaten Donggala. Turut hadir dalam kegiatan ini PJ. Bupati Donggala, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Donggala, serta para pemangku kepentingan lainnya seperti Camat Rio Pakava, Danramil, Kapolsek, para Kepala Desa di Kecamatan Rio Pakava, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari BPP Rio Lalundu, serta puluhan petani dan kelompok tani setempat.
Tim dari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulawesi Tengah juga ikut hadir untuk memberikan dukungan terhadap program PAT serta dukungan teknis penerapan standar budidaya padi gogo. Tim yang dipimpin langsung oleh Kepala BPSIP Sulawesi Tengah (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si) bersama LO PAT Donggala (Dr. Herawati, SP., M.Si), menyampaikan bahwa gerakan tanam ini merupakan upaya keberlanjutan pangan di tingkat lokal, gerakan tanam ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pengelolaan lahan kering dan untuk menjaga agar ketergantungan pada beras hasil impor dapat ditekan di tengah berbagai potensi krisis pangan global.
PJ.Bupati Donggala dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan optimisme terhadap gerakan ini. “Gerakan tanam ini bukan hanya upaya penanaman padi, tetapi juga simbol dari upaya kolektif seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan kita. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, penyuluh, dan petani, kita bisa menjadikan Donggala sebagai wilayah yang mampu mandiri dalam hal pangan,” ungkapnya.
Selain memastikan keberlanjutan pangan di tingkat lokal, Gerakan Tanam Padi Gogo yang dilakukan di Desa Lalundu ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan di Donggala dalam menghadapi tantangan pangan. Inisiasi dari BPP Rio Lalundu dalam memimpin gerakan ini menandai pentingnya penyuluhan dan bimbingan berkelanjutan di tingkat lapangan untuk mencapai hasil pertanian yang optimal.