BSIP Sulteng Sosialisasikan Hasil Kegiatan Identifikasi SIP Spesifik Lokasi Komoditas Peternakan
Sigi, Sulteng -- Sosialisasi hasil kegiatan identifikasi standar instrumen pertanian (SIP) spesifik lokasi komoditas peternakan oleh BSIP Sulteng mendapat respon positif dari dinas teknis yang membidangi peternakan dan stakeholder lainnya, Rabu (29/11/2023).
Kepala BSIP Sulawesi Tengah Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si mengatakan bahwa BSIP Sulteng pada tahun 2023 ini telah melakukan kegiatan identifikasi SIP spesifik lokasi komoditas peternakan khususnya sapi Donggala. Hasil identifikasi akan disusun menjadi satu dokumen awal untuk usulan Standar Nasional Indonesia (SNI) mutu bibit sapi Donggala.
“Dokumen laporan hasil kegiatan identifikasi disusun untuk memenuhi tahapan pengusulan SNI mutu bibit sapi Donggala, sehingga sangat penting untuk disosialisasikan lebih awal agar diketahui oleh pihak dinas dan stakeholder lainnya. Sosialisasi ini juga bertujuan menghimpun saran dan masukan untuk penyempurnaan dokumen,” ujar Femmi.
Femmi juga menjelaskan penyusunan dokumen hasil identifikasi sebagai langkah awal karena untuk penetapan SNI melalui beberapa tahapan yang membutuhkan peran besar dari pemerintah daerah melalui instansi teknis terkait, oleh karena itu perlu sinergi yang baik dengan semua pihak. Moh. Takdir, S.Pt., M.Sc selaku penanggungjawab kegiatan identifikasi dalam paparan singkatnya mengungkapkan pertimbangan kegiatan identifikasi SIP peternakan sapi Donggala diantaranya karena sapi Donggala merupakan salah satu kekayaan sumber daya genetik (SDG) ternak Sulawesi Tengah dan juga telah di tetapkan sebagai rumpun sapi lokal nasional, sehingga perlu ditingkatkan daya saingnya dengan mengusulkan standardisasi mutu bibitnya.
“Sudah saatnya Sapi Donggala mendapat perhatian serius dari semua pihak baik untuk tujuan pelestariannya sebagai SDG ternak lokal Sulawesi Tengah maupun dalam upaya pengembangannya ditingkat masyarakat. Rencana pengusulan SNI mutu bibit sapi Donggala merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas, produktivitas maupun daya saingnya,” ungkap Takdir.
Hasil yang diperoleh BSIP Sulteng mendapat respon positif dari dinas terkait yang hadir dalam sosialisasi, ditunjukkan dengan adanya rencana pembentukan tim kerja untuk percepatan dan pengawalan usulan SNI mutu bibit sapi Donggala. Beberapa saran dan masukan dari peserta sosialisasi untuk memperkaya dokumen laporan hasil identifikasi antara lain penambahan data terbaru dan valid dari penelitian sapi Donggala.
Peserta sosialisasi yang hadir diantaranya Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Sigi, perwakilan Disnakkeswan Kabupaten Donggala, Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Perbibitan Sapi Potong, Dekan Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako (Fapetkan Untad), anggota Komisi Penyuluhan Pertanian Provinsi (KP3) Sulawesi Tengah, Wali SASPRI (Solidaritas Alumni Sekolah Peternakan Rakyat Indonesia) Dolo Selatan sebagai perwakilan kelompok peternak. (As)