BSIP Sulteng Hadiri Rapat Koordinasi Keberlanjutan READSI di Sulawesi Tengah
Palu, 6 November 2024. BSIP Sulawesi Tengah menghadiri Rapat Koordinasi Perencanaan Keberlanjutan Program READSI Tahun 2025 bertempat di Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah Jln Prof. Moh. Yamin No. 7 Palu, pada Rabu 6 November 2024. Pertemuan ini dipimpin dan dimoderatori langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Ir Shandra Tobondo, MSi yang dihadiri oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tengah, Perwakilan BSIP Sulawesi Tengah, UPT Diklat Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, UPT pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih Perkebunan Provinsi Sulawesi Tengah, Tim Asistensi Pemda Provinsi Sulawesi Tengah, Manajer PPSU READSI Provinsi Sulawesi Tengah, Manajer DPMO READSI Kabupaten Banggai, Poso dan Parigi Moutong, Pimpinan Perwakilan PT Mars Indonesia Sulawesi Tengah, PT Olam Indonesia Sulawesi Tengah, JB Cocoa Sulawesi Tengah, GIZ Perwakilan Sulawesi Tengah, dan petani penangkar Cacao Doctor di wilayah program READSI (Banggai, Poso dan Parigi Moutong). Keberlanjutan READSI sebagai program untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga tani miskin melalui pemberdayaan rumah tangga di perdesaan, termasuk pemanfaatan sumber daya demi peningkatan pendapatan di sektor pertanian dan non pertanian.
Pada pertemuan ini dipaparkan beberapa hal berfokus pada strategi perbanyakan batang bawah (F1) kakao sesuai Kepmentan No. 67/2015, kriteria persyaratan pengajuan IUP (Izin Usaha Pertanian) perbanyakan benih kakao, kriteria persyaratan pengajuan Sertifikat Standar Usaha Verifikasi OSS (Online Single Submission) serta pendataan rumah bibit (usaha pembibitan) bersertifikat di Sulawesi Tengah. Pembahasan terkait penangkaran tanaman kakao dan padi menjadi sangat penting sehingga perlu diperhatikan kemitraan penangkar dan petani, fasilitasi sarana dan prasara serta intensitas pendampingan pembinaan kelompok serta mengidentifikasi penangkar-penangkar binaan yang dapat ditumbuhkembangkan usahanya. Program READSI ini akan dilanjutkan di Tahun 2025 maka Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah dan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah akan menyusun perencanaan program ini.
Jayalah Pertanian Indonesia.