BSIP Sulteng Bekerjasama BBPSI Veteriner Sosialisasi SNI 9208:2023 Kit ELISA di Poso
Poso, 14 November 2024. Dalam upaya Penguatan Kapasitas Standar Instrumen Pertanian SNI 9208:2023 Kit Enzyme Linked Immunorsumbent Assay (ELISA) Untuk deterksi Antibodi Rabies di Kabupaten Poso.
Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Veteriner (BBPSI Veteriner) mengadakan kegiatan “Penguatan Kapasitas Penerap Standar SNI Rabies” melalui sosialisasi yang dilaksanakan di kantor Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Rabu, 14 November 2024. Hadir pada acara tersebut Kepala BBSI Veteriner (Dr. Ir. Fery Fahruddin Munier, M.Sc., IPU, ASEAN., Eng), Kepala BPSIP Sulawesi Tengah (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi, M.Si), Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Frida W. Timpalu, S.Sos) dan Dokter Hewan (drh. Ivo Rajendra Bambari), Petugas Kesehatan Hewan, Penyuluh, serta Pemerhati Hewan Kabupaten Poso, sebanyak 100 orang.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kabupaten Poso (Frida W. Timpalu, S.Sos), mengapresiasi kegiatan yang di laksanakan BPSIP Sulawesi Tengah di Kabupaten Poso, mengingat tingkat penyakit Rabies ini berkembang sangat banyak di Kabupaten Poso. “Saya berharap dengan adanya kegiatan ini Para Pecinta hewan dapat memahami dan menerapkan cara agar peliharaan tidak terkena Rabies.”ucapnya.
Kepala BPSIP Sulawesi Tengah Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan SNI 9208:2023 Kit Enzyme Linked Immunorsumbent Assay (ELISA) Untuk deterksi Antibodi Rabies. “Semoga dengan tersosialisasinya SNI ini dapat memberikan informasi dan edukasi bagi Pecinta Hewan agar tetap menjaga kesehatan peliharaannya,” ujarnya.
Setelah pembukan dilanjutakn penyampaia Materi Pengenalan Apa itu Rabies oleh Narasumber Dokter Hewan (drh. Ivo Rajendra Bambari) dalam paparanya menjelaskan tentang Penyakit Rabies dan cara Penagananya, “Dengan melakukan Vaksinasi kita dapat mecegah penyakit Rabies ke peliharaan kita’’ Ujarnya.
Setelah itu dilanjutkan penyampaian materi mengenai SNI 9208:2023 Kit Enzyme Linked Immunorsumbent Assay (ELISA) dengan narasumber Kepala BBSI Veteriner (Dr. Ir. Fery Fahruddin Munier, M.Sc., IPU, ASEAN., Eng). Dalam paparannya narasumber menjelaskan Kit ELISA rabies adalah kit yang digunakan untuk mendeteksi antibodi pada hewan yang telah dilakukan vaksinasi. Guna meyakinkan konsumen atas kualitas kit ELISA rabies yang beredar di pasaran, BBPSI Veteriner melalui Komtek 65:20 Kesmavet telah menyusun SNI Kit ELISA rabies yang telah ditetapkan oleh BSN dengan nomor SNI 9208:2023 Kit enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) untuk Deteksi Antibodi Rabies. “ELISA merupakan salah satu alat deteksi yang bisa digunakan untuk berbagai macam tujuan, dan dapat juga untuk mendiagnosa kesehatan baik pada manusia maupun hewan. Didasari oleh reaksi – reaksi yang dimunculkan dalam perubahan warna, artinya apabila ada target yang diinginkan maka warnanya berubah. Pada dunia kesehatan, rincinya adalah antibodi atau antigen” ujarnya.
Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini ditandai dengan aktifnya peserta memberikan pertanyaan kepada narasumber terkait penerapan SNI.
Sosialisasi ini diharapkan dapat Meberikan informasi dan pengetahuan bagi Peserta yang hadir.