Sinergi BSIP Sulteng, BWS III dan Distan dalam Mendukung Percepatan PAT
Palu, Sulteng - Dalam Upaya percepatan Penambahan Luas Tanam (PAT), Bappeda Sulawesi Tengah mengadakan rapat koordinasi bertempat di Ruang Rapat VIP Nagana Bappeda Propinsi Sulawesi Tengah pada Rabu, 20 Maret 2024. Rapat diikuti oleh Kepala BBPSI Veteriner, BPSIP Sulawesi Tengah, BPSI Jeruk dan Buah Subtropika, BWS Sulawesi III, Kepala Dinas yang membidangi pertanian dan PUPR Lingkup Sulawesi Tengah. Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk bersinergi dalam mengidentifikasi sumber air untuk PAT melalui pompanisasi.
Kepala Bappeda (Dr. Ir. Christina Shandra Tobondo, MT), menyampaikan dalam peningkatan luas tanam dapat dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan irigasi baik dari irigasi yang sedang rehabilitasi, irigasi air tanah maupun lainnya. Diharapkan dinas yang mebidangi pertanian untuk menyamakan data lahan tadah hujan yang sebelum melakukan survei.
Kepala BBPSI Veteriner (Dr. Ir. Fery Fahrudin Munier, M.Sc., IPU ASEAN Eng), menyampaikan target PAT melalui pompanisasi di Sulawesi Tengah seluas16.445 hektar, sehingga dibutuhkan kerjasama dalam Upaya percepatan tanam. Penentuan titik sumber air dan jenis pompa yang akan digunakan diharapkan dukungan dari BWS Sulawesi III.
Kepala BWS Sulawesi III (Dedi Yudha Lesmana, ST., MT), penambahan areal tanam dapat dilakukan pada irigasi yang direhabilitasi dan sudah mulai rampung pengerjaanya. Selanjutnya BWS akan membantu verifikasi pada lahan tadah hujan yang akan dipompa. Dalam survey dipastikan sumber air yang akan digunakan (irigasi eksisting, Sungai atau air tanah), pastikan jarak dan elevasi.
Dalam rapat tersebut, dibentuklah sebuah tim kerja yang terdiri dari gabungan antara Dinas Pertanian, BWS, dan BSIP. Tim ini akan bertanggung jawab dalam melakukan identifikasi di lapangan terkait sumber air yang dapat mendukung kegiatan pompanisasi.