Pertemuan Pemangku Kepentingan Dalam Menyelaraskan Program Kelompok Masyarakat
Kamis, 16 Februari 2023 Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Tengah menghadiri kegiatan Yayasan ADRA Indonesia REAF 2 program Penguatan Ketahanan Pangan dan Mata Pencaharian bagi petani yang terdampak gempa di Kabupaten Sigi yaitu Pertemuan Pemangku Kepentingan dalam Menyelaraskan Program Kelompok Masyarakat. Pelaksanaan bertempat di Aula Gedung Pusat Evakuasi Masyarakat (PEM) Desa Bangga Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk terus membangun persamaan persepsi dan menyelaraskan program-program dengan instansi terkait. Hadir pada kegiatan ini sebanyak 30 orang dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Kehutanan Sulawesi Tengah, Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Sulawesi Tengah, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sigi, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sigi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Sigi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sigi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sigi, Mercy Corp, Bank Sulteng, Bank BRI Kabupaten Sigi, Bank BNI Kabupaten Sigi, BPP Kecamatan Sigi Biromaru, BPP Kecamatan Gumbasa, BPP Kecamatan Dolo Selatan, Pemerintahan dan BPD Desa Tuva, Omu, Bangga dan Jono Oge.
Pemaparan kegiatan oleh manager REAF II dan petani dari perwakilan kelompok pemanfaat kegiatan Desa Tuva, Omu, Bangga dan Jono Oge. Disampaikan oleh Kusdijono bahwa program REAF 2 ini berupa pemberdayaan peningkatan kapasitas untuk pemulihan mata pencaharian masyarakat terdampak gempa. Dengan kondisi yang berbeda-beda antara keempat desa ini yang diakibatkan oleh bencana alam gempa bumi dan likuifaksi tahun 2018, disusul banjir bandang tahun 2019 di Desa Bangga, Omu dan Tuva. Oleh sebab itu kelompok-kelompok merencanakan kegiatan-kegiatan yang diharapkan dapat membangun perekonomian yang lebih baik lagi. Potensi dan tantangan serta rencana kegiatan dipaparkan baik yang sudah selesai, sedang berlangsung, dan belum mulai. Stakeholder terkait juga diminta menyampaikan beberapa program-program instansi terkait dalam mendukung, bersinergi dan memfasilitasi kegiatan.
Penyuluh Badan Standardisasi dan Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Tengah (Dr Herawati SP MSi) menanggapi dan menyampaikan beberapa hal dalam upaya melaksanakan tugas dan fungsi untuk penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian spesifik lokasi. Permintaan pendampingan teknologi pertanian spesifik lokasi bagi masyarakat terdampak gempa di Kabupaten Sigi dalam program kerjasama ADRA ini tetap dapat dilakukan, demikian pula kelompok-kelompoktani dan instansi-instansi terkait lainnya. Selanjutnya disampaikan pula bahwa kelompok-kelompok ini dapat memanfaatkan sebaik-baiknya pembelajaran bersama ADRA. Meningkatkan sinergisitas dengan penyuluh dan instansi lainnya seperti BPP, Dinas terkait dan perbankan dalam hal mengakses permodalan usahatani. Dampak dari bencana yang terjadi antara lain masyarakat mengganti komoditi tanaman padi sawah menjadi palawija seperti jagung. Tanaman kakao dan kelapa yang sebelumnya berproduksi dengan baik namun pasca bencana mengalami penurunan produksinya. Melalui pendampingan inovasi teknologi spesifik lokasi sebagai upaya untuk menciptakan suasana kerjasama yang baik dalam kelompok membangun pertanian produktif dan maju#