Pembuatan Pakan Olahan Dari Bahan Limbah Sorgum Silase
Pembuatan Pakan Olahan Dari Bahan Limbah Sorgum
Silase merupakan salah satu jenis olahan pakan ternak. Silase memiliki kadar air tinggi, karena dilakukan pengolahan melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroba. Proses fermentasi ini dilakukan dalam keadaan anaerob atau keadaan tanpa oksigen. Silase disimpan disebuah wadah yang disebut silo, dan dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama. Karena waktu penyimpanan yang lama, silase digunakan sebagai salah satu alternatif cadangan pakan jika rumput atau pakan hijauan sedang sulit.
Melihat manfaat dan kegunaannya, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) melaksanakan kegiatan praktik dalam pembuatan silase. Kegiatan dilaksanakan pada Selasa (14/02/23) bertempat di Kebun Percobaan Sidondo. Kegiatan ini dipandu oleh Moh Takdir, S.Pt, M.Sc selaku Kepala KP Sidondo dan juga Pujo Haryono, SST selaku Penyuluh Pertanian sektor peternakan selain itu juga dihadiri oleh seluruh Penyuluh BPSIP Sulawesi Tengah, teman teman Penyuluh Pertanian Lapangan dan beberapa orang petani.
Ada sedikit yang berbeda dalam kegiatan praktik pembuatan silase ini, pasalnya bahan utama yang digunakan merupakan limbah sorgum. Limbah yang dimaksud disini ialah batang dari tanaman sorgum yang sudah dipanen. Tanaman sorgum sendiri memiliki kandungan gula yang dapat dikatakan cukup tinggi. Kandungan gula terlarut pada sorgum terdiri dari sukrosa, glukosa, fruktosa dan maltosa.
Maka kegiatan praktik ini selain untuk memperkenalkan ataupun mengingat kembali cara pembuatan silase, juga untuk mencoba pembuatan sorgum dengan memanfaatkan kandungan gula yang terkandung di dalam batang sorgum. Maka dibuat dua perlakuan dalam pembuatan silase ini, yang pertama menggunakan molases tambahan dan yang kedua tidak menggunakan molases.
Semoga praktik pembuatan silase dengan memanfaatkan limbah sorgum ini memberikan pengetahuan baru ataupun mengingatkan kembali tentang cara pembuatan silase bagi para peserta. Selain itu pemanfaatan batang sorgum dapat menjadi salah satu media untuk memperkenalkan tanaman sorgum lebih luas lagi di Sulawesi Tengah. Jayalah Pertanian Indonesia.