Monitoring Pertanaman Padi PFI Komda Sulawesi Tengah
Pada hari Selasa, tanggal 21 Februari 2023, Kepala BSIP Sulawesi Tengah Dr. Abdul Wahab, SP. MP, didampingi pelaksana kegiatan produksi Benih Sumber Padi Inpari 36 mengunjungi lahan sawah yang menjadi demplot perbenihan. Kunjungan dilaksanakan bersama dengan Ketua PFI Komisariat Daerah Sulawesi Tengah Dr. Ir. Ratnawaty, MP. Yang juga sekaligus melihat kondisi tanaman padi khususnya memantau gejala penyakit tanaman yang timbul pada tanaman padi tersebut. Kegiatan Produksi Benih Sumber Padi di Kecamatan Palolo Kab. Sigi dilakukan di 3 desa masing-masing Desa Berdikari, Bahagia dan Rejeki dengan varietas Inpari 36 yang saat ini memasuki umur tanaman kurang lebih 70 hari setelah tanam (hst), dan sudah memasuki fase generatif. Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan diketahui bahwa terdapat beberapa gejala penyakit yang ditemukan pada pertanaman padi tersebut, seperti adanya indikasi tanaman padi yang terserang penyakit bercak daun coklat. Bercak coklat pada padi biasanya disebabkan oleh cendawan Helmithosporium oryzae, sehingga untuk memastikan penyebab dari gejala penyakit yang ditemukan, maka diambil beberapa sampel yang dapat mewakili pengamatan. Sampel tersebut selanutnya akan diperiksa di laboratorium. Bercak coklat biasanya ditandai dengan adanya bercak-bercak coklat yang berbentuk oval sampai bulat, dan dapat menyerang daun, pelepah padi hingga gabah. Dalam kesempatan ini Ketua PFI Komda Sulteng mengatakan bahwa dari hasil pengamatan lapangan terlihat bahwa serangan yang tampak masih dalam kategori serangan ringan, dan disarankan untuk melakukan pengendalian menggunakan fungisida yang tepat, dan tetap memperhatikan petunjuk penggunaan dengan benar, menggunakan dosis yang tepat, serta memperhatikan jadwal aplikasi yang sesuai dengan kondisi tanaman dan lingkungan. Jayalah Pertanian Indonesia.