Membangun Pertanian Sulawesi Tengah Melalui Benih Padi Berkualitas Terstandar
Benih memiliki peran vital di dalam kegiatan budidaya tanaman, salah satunya budidaya tanaman padi. Karena penggunaan benih dapat menentukan kualitas dari produk yang dihasilkan. Budidaya menggunakan benih varietas unggul bersertifikat yang disertai dengan penerapan teknologi lainnya sesuai dengan standard yang berlaku, memiliki kontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas, produksi dan mutu hasil dari tanaman padi. Hal inilah yang menjadi poin penting dalam menjaga dan meningkatkan ketersediaan benih varietas unggul bersertifikat di Sulawesi Tengah.
Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) melalui Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulawesi Tengah juga terus berupaya agar benih padi berkualitas dan terstandard di Sulawesi Tengah terus tersedia. Melalui kegiatan Produksi Benih Sumber SS, BPSIP Sulawesi Tengah melakukan pengembangan benih di lahan seluas 8 hektar yang berlokasi di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Benih padi yang dikembangkan merupakan Varietas Inpari 36 dengan kelas benih dasar atau foundation seed, yang diharapkan dapat menghasilkan Benih Pokok atau stock seed.
Melalui Kegiatan Produksi Benih Padi 12 Ton ini, Pada Jum’at (24/03/23) BPSIP Sulawesi Tengah telah berhasil melakukan kegiatan panen. Dari hasil panen didapatkan hitungan ubinan hingga mencapai 9,2 ton Gabah Kering Panen (GKP). Menurut Badan Litbang Pertanian (sekarang BSIP) bahwa Inpari 36 mempunyai potensi hasil 10,0 t/ha Gabah Kering Giling (GKG) dengan rata-rata hasil ± 6,7 t/ha GKG, artinya jika dihitung dan dikonversi bahwa hasil ubinan yang didapatkan masih tergolong diatas rata-rata.
Kegiatan panen ini dihadiri langsung oleh Kepala Balai Besar Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BBPSIP) yang didampingi oleh Kepala Dinas TPHP Sigi, Kepala BPSIP Sulawesi Tengah dan Kepala BPP Bahagia. Serta kegiatan panen ini dihadiri oleh fungsional BPSIP Sulawesi Tengah, PPL, POPT dan petani kooperator.
Dalam arahannya Kepala Dinas TPHP Sigi Rahmad Iqbal Nurkhalish, B. Aly, SP., MP menyampaikan bahwa sektor pertanian menjadi perhatian khusus di Kabupaten Sigi dan konsep pertanian saat ini adalah berbasis agribisnis dimana setiap komoditas yang akan dikembangkan harus diperhitungkan dengan matang.
Dalam penutup nya Rahmad Iqbal juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungannya dalam pengembangan pertanian di Kabupaten Sigi.
Kepala BBPSIP Dr. Ir. Fery Fahruddin Munier, M.Sc, IPU, M.Eng juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa pertanian saat ini diarahkan menerapkan pertanian presisi itu dengan sistem pertanian modern untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan.
Selain itu Fery Munier juga juga menyampaikan bahwa kedepannya BPSIP Sulteng akan mengawal penerapan standardisasi dalam pengelolaan usahatani sehingga dapat menghasilkan produk terstandard.
Semoga dengan kegiatan pengembangan benih padi terstandard di Kabupaten Sigi, dapat menjadi langkah awal mewujudkan pertanian maju mandiri dan modern di Sulawesi Tengah.