Gerakan Tanam Padi Kegiatan Penambahan Areal Tanam (PAT) di Kabupaten Donggala
Donggala, Sulteng - Gerakan Tanam Padi Kegiatan Penambahan Areal Tanam (PAT) digelar di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Kamis, 21 Maret 2024. Kegiatan ini berlangsung di Kelompok Tani Hidup Bersama, Desa Watatu, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala BBPSI Veteriner Bogor sebagai penanggung jawab propinsi untuk kegiatan PAT, Kepala BPSI Jeruk dan Buah Sub Tropika Malang, Kepala BPSIP Sulawesi Tengah sebagai Penanggung Jawab Kabupaten, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Donggala, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Donggala, perwakilan dari Dandim 1306 Donggala, Kepala Seksi Balai Wilayah Sungai, Kepala BPP Tanahmea, Babinsa se-Kecamatan Banawa Selatan, Penyuluh Pertanian, serta anggota kelompok tani.
Kabupaten Donggala ditargetkan penanaman untuk lahan tadah hujan sebesar 742 hektar. Hingga saat ini, telah dilaporkan penanaman pada luasan 13 hektar.
Ketua Kelompok Tani Hidup Bersama menyatakan bahwa luas tanaman pada kegiatan ini mencapai 1 hektar, menggunakan benih varietas Inpari 32 yang diperoleh dari daerah Lumbu. Selain itu, benih Inpari 32 juga telah didatangkan sebagai bantuan dari pemerintah, yang diucapkan terima kasih atasnya.
Kepala BBPSI Veteriner Bogor, sebagai penanggung jawab propinsi untuk kegiatan PAT, menekankan perlunya mengejar target PAT Donggala dengan melakukan Gertam Padi. Dia juga menyampaikan bahwa fenomena El Nino telah menyebabkan penurunan produksi pangan dan keadaan darurat pangan. Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Pertanian telah mempercepat peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan dan pompanisasi, dengan dukungan dari Kabupaten Donggala.
Penanaman padi menggunakan benih varietas Inpari 32 HDB, yang memiliki keunggulan pada pohon dan daun bendera yang tegak, serta masa tanam yang singkat sekitar 120 hari setelah sebar (HSS). Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Donggala menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar dapat menghasilkan produksi sesuai harapan.
Diskusi antara pejabat dan petani berjalan dengan baik. Setelah penanaman, tim dari berbagai instansi melakukan survei, identifikasi, dan verifikasi sumber air di sekitar wilayah Desa Watatu dan Desa Lalombi, Kecamatan Banawa Selatan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan air bagi pertanian di wilayah tersebut.
Semoga upaya ini dapat memperbaiki ketersediaan air dan mendukung petani dalam kegiatan budidaya. Jayalah Pertanian Indonesia!