Diseminasi Hasil Standar Instrumen Pertanian melalui Bimtek Kopi di Kalemago-Napu
Poso, Sulteng - Kegiatan Bimtek Diseminasi Hasil Standar Instrumen Pertanian Komoditi Kopi dilakukan di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur Kabupaten Poso pada Senin/28 Agustus 2023. Kegiatan dibuka oleh Kepala BSIP Sulawesi Tengah (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si.), yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan sekaligus memperkenalkan BSIP sebagai lembaga baru di Kementerian Pertanian. Bimtek dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Poso yang diwakili oleh Kepala BPP Lore Timur, Kepala Dinas Koperasi, Peridustrian dan Perdagangan Kabupaten (diwakili oleh Kepala Bidang Perindustrian), Owner Kopi Kalemago (ir. H. Syaifullah Djafar, MSi.), fungsional BSIP Sulawesi Tengah, penyuluh se-Kecamatan Lore Timur, Ketua Gapoktan, pengurus kelompok tani dan petani kopi Kecamatan Lore Timur.
Tujuan pelaksanaan bimtek diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan bagi petani kopi, dan terdiseminasi informasi terkait cara memproduksi kopi yang baik sehingga menghasilkan kopi bermutu yang sesuai persyaratan teknis minimal (PTM). Pertemuan diisi dengan Sosialisasi BSIP, Budidaya Tanaman Kopi Terstandar, Good Agriculture Practices (GAP) Kopi, dan Kiat Sukses Mengawal Kopi Kalemago. Sosialisasi BSIP disampaikan langsung oleh Kepala Balai dengan diawali menyanyikan Mars BSIP serta penyampaian tugas pokok dan fungsi serta program BSIP dan BPSIP dalam mendukung Kementerian Pertanian. Adapun materi lainnya disampaikan oleh Dwi Astutik, SP., M.Sc. (BPSI Tanaman Penyegar dan Industri) Budidaya Tanaman Kopi Terstandar , dan disampaikan secara online, Hamka Biolan SP. (BPSIP Sulawesi Tengah) yang mengawal praktek GAP Kopi, serta Kiat Sukses Mengawal Kopi Kalemago yang dibawakan langsung oleh Hasdaniaty Syaifullah Djafar, SE. Kepala Bidang Perindustrian Diskomdag Poso pada kesempatan tanya jawab menginformasikan bahwa pemerintah Kabupaten Poso melalui Dinas Komdag Poso siap mendukung dan memfasilitasi kelompoktani (masyarakat) dalam mengembangkan usaha kopi dan komoditas lainnya.
Point penting yang ditekankan dalam bimtek kopi ini guna memperoleh produksi yang bermutu melalui penerapan standar antara lain adalah pemilihan varietas unggul dan jenis kopi sesuai dengan lokasi, penanung, pemangkasan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit serta memperhatikan panen buah kopi. Sedangkan untuk meraih sukses guna mendapatkan kopi dengan cita rasa yang berkualitas, diperlukan upaya keras dan komitmen, utamanya dalam proses sortasi yang dimulai sejak panen.
Para peserta berharap agar BSIP Sulawesi Tengah masih dapat melanjutkan dengan pengawalan dan pendampingan terhadap penerapan GAP hingga produksi biji kopi berkualitas di tahun berikutnya, termasuk dalam hal penyediaan benih/bibit berkualitas. Disampaikan pula oleh Ir. H. Syaifullah Djafar, MSi. sebagai perwakilan peserta bahwa petani di Kalemago dengan lahan dan tenaga siap mendukung penerapan GAP, jika memungkinkan dapat dilakukan demplot sebagai percontohan penerapan GAP dari awal hingga akhir, sehingga komoditas kopi di Dataran Napu Sulawesi Tengah dapat dikenal serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Tengah (Rs)
Jayalah Pertanian Indonesia