BSIP Sulteng hadiri Rakor dan Sinkronisasi Kegiatan PLA TA 2024
Palu, 4 Juli 2024. BSIP Sulawesi Tengah menghadiri rapat koordinasi dan sinkronisasi kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air (PLA) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sulawesi Tengah di Aula Dinas TPH, pada Kamis 4 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi dan data kegiatan lahan dan air untuk mendukung Penambahan Areal Tanam (PAT) Tahun 2024 SE Provinsi Sulawesi Tengah. Hadir pada rapat tersebut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikukultura (Nelson Metubun, SP.) bersama jajarannya, Kepala Balai Besar Veteriner (Dr. Ir. Fery Fahruddin Munier, M.Sc., IPU, ASEAN., Eng) selaku Pj Satgas Pangan Kementerian Pertanian, Komandan Korem 132/Tadulako, Kepala BSIP Sulawesi Tengah (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si), Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) kabupaten/kota se-Propinsi Sulawesi Tengah, serta tenaga fungsional dari BSIP Sulawesi Tengah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sulawesi Tengah dalam arahannnya menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan program ini perlu adanya pemahaman yang sama, sehingga sasaran kegiatan ini dapat tercapai. Dalam mendukung program PAT Propinsi Sulawesi Tengah mendapatkan dukungan dari pusat berupa pompanisasi dan irigasi perpompaan, olehnya itu diharapkan kepada pejabat Dinas Pertanian, dalam hal ini Kepala Bidang PSP kabupaten/kota untuk segera berkoordinasi dan melakukan distribusi dan pemasangan pompa yang telah tiba di wilayah masing-masing, agar dapat digunakan oleh petani dan dapat meningkatkan PAT. Selain itu lebih lanjut disampaikan untuk pengajuan CPCL mengikuti SOP yang telah ditentukan mulai pengajuan dari kabupaten ke propinsi selanjutnya ke pusat, sehingga CPCL yang diajukan telah terverifikasi dengan baik di propinsi.
PJ Satgas Darurat Pangan Sulawesi Tengah menyampaikan terima kasih atas koordinasi dan kerjasama semua pihak dalam upaya mendukung program Kementerian Pertanian. Sebagai hasil monev kegiatan PAT Sulawesi Tengah, disampaikan juga bahwa perkembangan PAT Sulawesi Tengah baru mencapai 16,67%, sehingga diperlukan upaya untuk percepatan penanaman. Selain itu berdasarkan data pompa yang terdistribusi untuk Sulawesi Tengah sebanyak 55 unit dan baru terpasang 12 unit, olehnya itu diharapkan bantuan dari semua pihak, dalam hal ini melalui Kepala Dinas dan Komandan Korem.
Beberapa informasi yang diperoleh dari lapangan yang disampaikan saat diskusi, terungkap beberapa masalah yang dihadapi antara lain pompa yang belum terpasang karena kondisi banjir yang terjadi di beberapa wilayah, namun tetap akan diusahakan untuk percepatan pemasangan. Selain itu juga ketersediaan benih yang ada sangat terbatas, dan dibutuhkan bantuan benih baik padi sawah maupun padi ladang.
Semoga dengan kerjasama yang baik dapat mempercepat peningkatan PAT di Sulawesi Tengah untuk menjaga ketersediaan pangan.