
BRMP Sulteng Hadiri Rapim B Lingkup BRMP
Bogor, Jumat 04 Juli 2025 - Kepala BRMP Sulteng Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi, M.Si hadiri kegiatan Rapim B lingkup BRMP di Auditorium Sadikin Bogor. Rapim B dibuka oleh Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian Prof. Dr. ir. Fadjry Djufry, M.Si, dihadiri para pejabat eselon II dan eselon III lingkup BRMP dengan agenda rapat pembahasan realisasi dan anggaran 2025.
Jalannya rapat dipimpin oleh Sekretaris Badan, Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA, dimana dalam pengantarnya menyampaikan realisasi dan progres buka blokir penganggaran BRMP tahun 2025. Disampaikan bahwa terdapat beberapa penganggaran di lingkup BRMP, diantaranya program nilai tambah dan daya saing industri (PNBP, ICARE), program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas (Produksi benih sumber padi), serta program dukungan manajemen (manajemen, koordinasi swasembada). Beberapa penganggaran masih menunggu terbitnya izin penggunaan anggaran, dan sedang dalam proses review di Kementerian Keuangan.
Kegiatan Rapim B dilanjutkan pada hari kedua (Sabtu, 05/07/2025) dengan agenda pembahasan kegiatan per komoditi/bidang yang dibagi dalam 6 kelompok, meliputi; kelompok I Produksi Benih Sumber Tanaman Pangan, Kelompok II Produksi Benih Sumber Hortikultura, Kelompok III Produksi Benih Sumber Perkebunan, Kelompok IV Produksi Benih/Bibit Ternak/Pakan Ternak, Kelompok V Kepegawaian dan Kelompok VI Perakitan dan Modernisasi. Kepala BRMP Sulawesi Tengah ikut serta di kelompok I (Tanaman Pangan) dan staf fungsional penyuluh BRMP Sulawesi Tengah di kelompok III (Perkebunan).
Dari sidang kelompok ini diharapkan akan diperoleh output berupa rencana kegiatan prioritas komoditas utama dengan memperhatikan RPJMN, Program Presiden, Program Kementerian).
Pada sesi akhir kegiatan Rapim B dilaksanakan pula Dialog Kepegawaian bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H.
Mengawali sesi dialog, Kepala BRMP Fadjry Djufry dalam arahannya menegaskan tentang penguatan manajemen ASN sebagai pondasi utama dalam menjalankan agenda-agenda strategis Kementerian Pertanian.
Sementara itu, Kepala BKN menekankan pentingnya strategi manajemen ASN dalam rangka menjawab tantangan zaman, mewujudkan Asta Cita, serta menyukseskan program strategis Kementerian Pertanian menuju swasembada pangan, terkhusus bagi ASN Kementerian Pertanian. Menurut Kepala BKN, manajemen ASN bukan hanya soal sistem, tetapi bagaimana kita membentuk SDM yang berintegritas, produktif, dan berdampak nyata bagi masyarakat. (Asd)