BSIP Sulawesi Tengah Hadiri Sosialisasi Program dan Technical Meeting Tingkat Kabupaten
Sigi, Sulteng - BSIP Sulawesi Tengah terus meningkatkan kerjasama dengan stakeholder dalam pendampingan pada petani. Salah satunya dengan Mercy Corps Indonesia, yang akan melakukan pendampingan diwilayah terdampak bencana di Kecamatan Dolo Selatan, Kab. Sigi. Dan saat ini Mercy Corps Indonesia, akan melaksanakan program baru yaitu Regenerative Solution For Climate and Economic Resilience (RESOURCE). Untuk itu pada Selasa, 5 September 2023, bertempat di AULA Kantor Bupati diadakan sosialisasi program dan Technical Meeting Tingkat Kabupaten. Acara tersebut dihadiri oleh BP3D kab, Sigi, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan Meteorologi dan Geofisika, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, BPP Baluase, PT. East West Seed. BSIP Sulawesi Tengah hadir sebagai undangan.
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah (Drs. Nuim Hayat, MM), yang dalam arahannya beliau menyampaikan bahwa apresiasi Mercy Corps Indonesia yang terus berupaya melakukan pemulihan pasca bencana yangterjadi di Kabupaten Sigi, khususnya Kec. Dolo Selatan. Pemerintah akan terus mendukung melalui OPD terkait untuk bersama-sama melakukan pendampingan pada petani,ungkap Nuim. Sebelum menutup sambubutannya beliau juga memohon dukungan dari BSIP, BMKG dan Pihak Universitas agar dapat berkolabarosi dal mewujudkan program yang akan dilaksanakan oleh Mercy Corps Indonesia di Kab.Sigi.
Sementara itu Hamka Biolan, SP sebagai perwakilan dari BSIP Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa BSIP akan mendukung program RESOURCE yang akan dilaksanakan oleh Mercy Corps Indonesia. Dalam pelaksanaannya nanti perlu adanya MoU kerjasama antara BSIP Sulawesi Tengah dan Mercy Corps Indonesia, sehingga BSIP dapat menempatkan SDM sesuai bidang keahliannya dalam melakukan pendampingan dan pengawalan terutama dalam penerapan Good Agricultural Practices (GAP) maupun Good Handling Practices (GHP),ucap Hamka.
Semoga dengan adanya kolaborasi dan kerjasama yang baik program ini dapat berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai target yang diharapkan. (Rs)