Pengawalan Proses Produksi dan Mutu Beras sesuai SNI 6128:2020 di Kab. Banggai
Tim pelaksana kegiatan Pendampingan Penerapan Standar Instrumen Pertanian BSIP Sulawesi Tengah terus melakukan pengawalan intensif kepada Poktan/SP3T Suka Maju yang memproduksi beras premium sesuai SNI 6128:2020-Beras. Selama 2 hari ( 8 – 9 Oktober 2024) Tim BSIP Sulawesi Tengah memberikan bimbingan tentang SNI ISO 9001-2015 Sistem Manajemen Mutu (SMT) dan Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB), bertempat di Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) Suka Maju Desa Tolisu, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah
Pendampingan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya BSIP dalam mendukung pelaku usaha/kelompok tani agar dapat memproduksi beras berkualitas tinggi yang sesuai dengan regulasi dan Standar Nasional Indonesia.
Materi Sistem Manajemen Mutu sesuai SNI ISO 9001:2015 yang diberikan mencakup kebijakan dan sasaran mutu serta standar operasional prosedur yang harus diterapkan SP3T Suka Maju sebagai pelaku usaha. Pelaku usaha dituntut untuk menerapkan dan memlihara Sistem Manajeman Mutu yang efektif sesuai SNI ISO 9001:2015, dengan tujuan utama untuk mencapai kepuasan pelanggan dan meningkatkan efisiensi operasional, agar dapat memproduksi beras berkualitas tinggi yang memenuhi standar nasional dan kepuasan pelanggan.
Selain itu pelaku usaha dituntut untuk menjamin mutu dan keamanan beras yang dihasilkan. Untuk itu, penerapan CPPOB penting dilakukan untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan olahan. Dengan menerapkan CPPOB, pelaku usaha dapat meminimalkan risiko kontaminasi dan kerusakan produk; memastikan produk yang sampai ke tangan konsumen memenuhi standar tertinggi; menjaga kepercayaan konsumen;serta mempertahankan kualitas produk di pasar yang semakin kompetitif.
Dengan penerapan SNI ISO 9001-2015 dan CPPOB, diharapkan SP3T Suka Maju dapat memproduksi beras berkualitas tinggi sesuai SNI 6128:2020 yang dapat memenuhi kebutuhan beras yang tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal Kabupaten Banggai, namun dapat bersaing di wilayah lainnya.