BSIP Sulteng Survei Optimasi Lahan dan Pompanisasi di Kota Palu
Palu, Sulteng - Saat ini, curah hujan di beberapa wilayah belum terlalu tinggi, sehingga di bidang pertanian terjadi penurunan luas tanam untuk pangan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Pertanian melakukan kegiatan optimasi lahan dan pompanisasi terkait pemenuhan pangan. Senin, 6 Maret 2024, Kepala BSIP Sulawesi Tengah bersama dengan Penanggung Jawab Lapangan Provinsi Sulawesi Tengah untuk Optimasi Lahan dan Pompanisasi Tahun 2024 yaitu Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen (BBPSI) Veteriner melakukan survei di Kota Palu. Kegiatan ini juga dibersamai oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu dan Penyuluh Kota Palu. Survei dilakukan di Kelurahan Tanamodindi, Kelurahan Duyu dan Kelurahan Pengawu, Kota Palu.
Di ketiga kelurahan tersebut, terdapat lahan yang baru dilakukan pengolahan untuk penanaman padi, yaitu di Kelurahan Tanamodindi. Sumber air untuk pertanaman berasal dari sungai, hanya saja tahun ini pertanaman belum optimal karena debit air yang kurang. Begitu juga di Kelurahan Pengawu, saat ini petani masih menanam jagung karena sumber air dari mata air kurang optimal. Di Kelurahan Duyu terdapat lahan yang tidak digunakan lagi sejak tahun 2018, akibat terputusnya aliran air ke sawah karena pembangunan jalan. Di bagian bawah dari lahan terdapat aliran air dari sungai yang dapat dimanfaatkan, hanya memerlukan pompa untuk mengalirkannya ke lahan sawah. Kepala BBPSI Veteriner (Dr. Ir. Fery Fahrudin Munier, M.Sc., IPU ASEAN Eng.) menginformasikan petani bahwa saat ini untuk pemenuhan pangan dilakukan upaya optimasi lahan untuk pertanaman, baik itu lahan sawah tadah hujan melalui pemanfaatan pompanisasi, maupun lahan sawah irigasi dengan peningkatan IP. Sumber-sumber air seperti sungai, sumur dangkal atau sumur dalam dioptimalkan pemanfaatannya melalui pompanisasi. Lahan di Kelurahan Duyu ini dapat dimasukkan sebagai CPCL petani untuk pompanisasi, sehingga ketika mendapat bantuan pompa, lahannya dapat dimanfaatkan kembali. Kepala BSIP Sulawesi Tengah (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi. M.Si) mengharapkan penyuluh dapat mendampingi kelompok untuk optimalisasi lahannya dan BSIP Sulawesi Tengah juga siap untuk mendampingi. Apresiasi juga diberikan kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, karena telah bersinergi dalam penyediaan informasi terkait optimasi lahan dan pompanisasi.