BSIP Sulteng Selenggarakan Rakor Percepatan PAT dan Padi Gogo di Kab. Sigi
BSIP Sulteng Selenggarakan Rakor Percepatan PAT dan Padi Gogo di Kab. Sigi
Sigi, 22 Agustus 2024. BSIP Sulawesi Tengah menyelenggarakan rapat koordinasi optimalisasi pemanfaatan mesin pompa air dan kendala pemanfaatan irigasi Gumbasa untuk percepatan Panambahan Areal Tanam (PAT) dan padi gogo di Kabupaten Sigi, pada Kamis, 22 Agustus 2024 bertempat di Auditorium BSIP Sulawesi Tengah. Kegiatan ini diikuti sebanyak 70 orang peserta terdiri dari Kepala BBSI Veteriner selaku Penanggungjawab Satgas Antisipasi Darurat Pangan Propinsi Sulawesi Tengah (Dr. Ir. Ferry Fahrudin Munier, M.Sc., IPU., ASEAN.,Eng), Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab. Sigi (Rahmad Iqbal Nurkhalish, B. Aly., SP., MP), BSIP Sulawesi Tengah (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si), Pabung Sigi ( Mayor Inf. Tarno), Kepala Bidang teknis dinas TPHP Sigi, Kepala BPP se Kabupaten Sigi dan penyuluh penerima pompa serta perwakilan kelompoktani penerima pompa.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Rahmad Iqbal Nurkhalish, B. Aly., SP., MP), menyampaikan bahwa dengan adanya bantuan pompa dapat meningkatkan realisasi tanam PAT, selain itu dukungan irigasi sudah dapat dimanfaatkan sampai Desa Maranata dan Sidondo IV, sehingga diharapkan peningkatan PAT akan signifikan.” saya harap penyuluh dapat mengawal pompa agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendorong percepatan tanam PAT”, ucapnya.
Pabung Sigi (Mayor Inf. Tarno), menyampaikan program PAT dan padi gogo menjadi salah satu upaya untuk menjaga stabilitas negara dalam hal ketahanan pangan. “Kami telah menugaskan para Babinsa bekerjasam dengan PPL untuk mengawal percepatan tanam PAT sawah tadah hujan dan Padi gogo”, ucapnya.
Kepala BSIP Sulawesi Tengah (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si), sekaligus penanggunjwab Satgas Pangan Kab. Sigi menyampaikan bahwa dalam rakor ini perlu dilakukan sinkronisasi data, jangan sampai PAT dimasukan dalam reguler atau sebaliknya. Selain itu diharapkan penyuluh untuk mendorong percepatan tanam padi gogo, mengingat realisasi padi gogo Kabupaten Sigi masih sangat rendah.
Kepala BBSI Veteriner (Dr. Ir. Ferry Fahrudin Munier, M.Sc., IPU., ASEAN.,Eng) selaku Penanggungjawab Satgas Antisipasi Darurat Pangan Propinsi Sulawesi Tengah, mengungkapkan bahwa Sulawesi Tengah masih berada pada posisi merah terutama untuk realisasi padi gogo, sehingga diharapkan untuk melakukan percepatan tanam padi gogo. Selain itu pompa yang telah dibagikan agar difungsikan dengan baik untuk peningkatan luas tanam PAT.
Dalam diskusi disampaikan beberapa hal antara lain :1). Wilayah yang dilalui irigasi gumbasa, masih belum sepenuhnya dapat dilakukan penanaman, terkendala permodalan untuk membuka kembali lahan yang telah ditumbuhi semak belukar, selain itu adapula lahan mengalami kerusakan berat dan perlu pencetakan sawah kembali; 2). Irigasi masih dilakukan pergiliran; 3). Untuk percepatan tanaman diperlukan alat pengolahan lahan, mengingat beberapa wilayah mengolah secara tradisional menggunakan hewan; 4). Bantuan benih untuk PAT sawah sadah hujan dan padi gogo tidak tersedia; 5). Penanaman padi gogo di wilayah Marawola Barat tidak dapat ditambah lagi dari areal yang sudah ada, karena wilayah ini merupakan hutan lindung,selain itu Kec. Nokilalaki juga tidak dapat melakukan penanaman padi gogo, karena wilayahnya berada diTaman nasional Lore Lindu, serta 6). Akses menuju lokasi penanaman padi ladang cukup sulit, karena ada wilayah harus melewati Kabupaten Donggala, kemudiadian menyeberangi sungai dan mendaki gunung.
Semoga dengan koordinasi dan kerjasama yang baik, dapat meningkatkan realisasi tanam serta sistem pelaporan dapat ditertibkan, sehingga data yang terlapor seragam.