Palu, Sulteng - BSIP Sulteng melakukan koordinasi di Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah dan BPSB terkait kegiatan Bimbingan Teknis Perbenihan Padi. Tim BSIP Sulteng yang terdiri dari Penanggung Jawab Kegiatan (Basrum, SP, M.Si), staf fungsional Penyuluh (Asnidar, SP) dan Pengawas Benih Tanaman (Muh. Afif Juradi, SP, MP) diterima di ruang kerja Kepala Bidang Tanaman Pangan oleh (Ir. Makassau, M.Si) selaku Plt. Kabid Tanaman Pangan.

Kepada Kabid Tanaman Pangan, Basrum menjelaskan bahwa pada tahun 2023 ini BSIP Sulteng akan melaksanakan Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perbenihan Padi dengan menggunakan pendekatan standardisasi pertanian berbasis SNI. Terkait dengan itu dibutuhkan data-data petani penangkar sebagai calon peserta kegiatan bimtek perbenihan padi.

Sementara itu, koordinasi di kantor BPSB dengan Koordinator Fungsional (Junaedy, SP., MP) diperoleh informasi terkait data-data penangkar di beberapa wilayah. Oleh karena peserta dibatasi hanya 25 orang, maka pihak BPSB memberikan saran kiranya peserta Bimtek nantinya berasal dari wilayah terdekat, misalnya Kabupaten Sigi 12 orang, Donggala 7 orang, Kota Palu 4 orang dan Parimou 2 orang. Selain itu, pihak BPSB juga bersedia menjadi Narasumber, selain dari Balai Besar Padi Sukamandi.

Bimtek perbenihan padi dilakukan sebagai salah satu upaya pembinaan bagi para penangkar benih tanaman pangan, khususnya penangkar benih padi. Tujuan utama dilakukannya Bimtek sendiri adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani/penangkar benih padi dalam kegiatan perbenihan, sehingga nantinya diharapkan dapat menyediakan benih padi terstandar (berkualitas/bersertifikat). Selain itu, kegiatan Bimtek juga diharapkan menjadi sarana untuk diskusi menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ditemui petani/penangkar benih padi di lapangan. (Rs)

Jayalah Pertanian Indonesia