BSIP Sulawesi Tengah hadiri Panen Perdana Jagung di WK BPP Baluase
Sigi, Sulteng-BSIP Sulawesi Tengah menghadiri panen perdana jagung yang diadakan oleh pemerintah Desa Jono, Kec. Dolo Selatan (19 Januari 2023). Hadir pula pada kegiatan tersebut Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab. Sigi, Camat Dolo Selatan, Kepala Desa, Kepala BPP dan Penyuluh WK Dolo Selatan, dan perwakilan kelompoktani Desa Jono.
Kepala Desa Bobo yang di wakili kepala urusan perencanaan (Kaur) Pemerintahan (Sutrisno), mengungkapkan bahwa alokasi dana desa 20 % untuk pembangunan sector peratanian dalam mewujudkan ketahanan pangan, sehingga diharapkan dukungan dari petani untuk mensukseskan program tersebut. Selanjutnya Kepala BPP Baluase (Selamet Darianto, S.ST), mengapreasiasi dukungan dari BSIP dalam pendampingan terhadap kelompoktani di WK BPP Baluase. Beliau juga berharap agar petani dapat menerapkan teknologi yang telah disampaikan sehingga produksi dan produktivitas dapat meningkat.
Kepala BSIP Sulawesi Tengah yang diwakili Kasubag Tata Usaha (Rudi Aksono, SP), menyampaikan bahwa petani adalah para pejuang pangan yang akan menjaga ketahanan pangan. membahas pangan tidak terlepas dari sector pertanian yang merupakan penopang negara, yang harus dijaga agar tetap tersedia, karena bila pangan tidak tersedia maka akan terjadi krisis kehidupan. Dalam menjaga produksi pertanian, petani harus menerapkan pertanian maju, mandiri dan modern dengan cara penerapan teknologi, tidak tergantung dengan bantuan dan mengoptimalkan penggunan alat mesin pertanian. Selain itu dijelaskan pula BPTP Sulawesi Tengah saat ini telah bertransformasi menjadi Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), dimana kedepan BSIP akan menyelenggarakan koordinasi, perumusan, penerapan, dan pemeliharaan, serta harmonisasi standar instrumen pertanian. Instrumen Pertanian yang dimaksud dalam ruang lingkup hulu-hilir seperti benih/bibit, pupuk, pestisida, lahan/tanah, air, mutu produk, kelembagaan dan lain-lain, termasuk standard personal, produk, sistem, proses, dan jasa.
Semoga dengan adanya sinergitas, kolaborasi dari semua stakeholder dalam membangun pertanian di kab. Sigi dapat mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern. Jayalah Pertanian Indonesia