Perluasan Areal Tanam Padi Gogo untuk Atasi Kekurangan Beras
Balut, 12 Juli 2024. Dalam mendukung program Kementerian Pertanian untuk mengatasi kekurangan beras yang mengancam ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian telah mengimplementasikan kebijakan penambahan areal tanam padi gogo di wilayah-wilayah yang memiliki potensi tinggi untuk ditanami. Penambahan Areal Tanam (PAT) padi sawah tadah hujan dan padi gogo merupakan respons terhadap kendala yang muncul akibat perubahan iklim, khususnya fenomena El Nino yang telah menyebabkan keterlambatan waktu tanam dan bahkan kegagalan panen di beberapa wilayah Indonesia.
Balai Penerapan Standardisasi Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Banggai Laut melakukan gerakan tanam padi gogo di Desa Labuan Kapelak, Kec. Banggai Selatan, Kab. Banggai Laut, pada Jumat, 12 Juli 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Banggai Laut (Sofyan Kaepa, SH), Setda Kab. Banggai Laut (Drs. Ruslan Tolani), Kepala BBSI Veteriner (Dr. Ir. Fery Fahrudin Munier, M.Sc., IPU ASEAN Eng) selaku PJ. PAT Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Banggai Laut (Wasto S. Tatadeng, SP., MM), Kepala BPSIP Sulawesi Tengah ( Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si), Camat Banggai Selatan, Koramil, Polsek, Kepala Desa, Kepala BPP, Penyuluh Kab. Banggai Laut, serta kelompok tani.
Dalam sambutan dan arahannya, Bupati Banggai Laut menyampaikan dukungannya terhadap program Kementerian Pertanian dalam mengantisipasi darurat pangan di masa depan. Bupati Banggai Laut bahkan berkomitmen untuk mendorong percepatan dan perluasan areal untuk penanaman padi gogo di Kab. Banggai Laut. Di akhir arahannya, Bupati Banggai Laut mengucapkan terima kasih dan berharap kepada BPSIP Sulawesi Tengah untuk mendampingi petani dalam menerapkan teknologi budidaya padi gogo.
Kepala BBSI Veteriner selaku PJ. PAT Provinsi Sulawesi Tengah menekankan bahwa program percepatan tanam padi gogo ini merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi darurat pangan. Kerja sama dari semua pihak sangat diharapkan untuk menyukseskan program ini. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan luas tanam padi gogo di Sulawesi Tengah secara umum dan di Kab. Banggai Laut secara khusus dapat meningkat secara signifikan.
Kepala BPSIP Sulawesi Tengah menambahkan bahwa usulan CPCL benih padi gogo, pompanisasi, dan percetakan sawah rakyat yang juga merupakan bagian dari PAT perlu segera diusulkan berdasarkan form dan link yang telah diserahkan ke masing-masing kabupaten untuk diisi dan diusulkan melalui Dinas TPH Provinsi Sulawesi Tengah dan diteruskan ke Kementerian Pertanian. "Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan program ini demi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani," tutupnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan ketahanan pangan nasional dapat terjaga, dan Indonesia dapat menghadapi tantangan perubahan iklim dengan lebih baik. Padi gogo menjadi salah satu harapan baru dalam mendukung stabilitas pangan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.