Monitoring Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman jagung Fase Berbunga
Donggala, 8 Oktober 2024. Tim dari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulawesi Tengah kembali melakukan monitoring kegiatan produksi benih jagung komposit 12 ton SS yang dilakukan di Desa labuan Toposo Kecamatan Labuan Kab. Donggala. Kali ini tim bertujuan melakukan monitoring pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung pada masa fase berbunga. Tanaman saat ini telah memasuki umur 77 hari setelah tanam, Dimana pada fase ini tanaman telah melewati masa fase berbunga dan memasuki fase pengisian biji atau biasa disebut grain filling stage . Dari hasil monitoring tim BPSIP Sulawesi Tengah, tanaman jagung masuk ke fase di mana biji-biji pada tongkol mulai berkembang dan terisi penuh, dan sekitar 80% tongkol jagung telah terisi penuh. Fase ini akan berlangsung hingga tanaman siap panen. Pada fase ini warna biji akan mulai berubah dari putih ke kekuningan seiring bertambahnya kematangan, pada fase ini pula jagung masih memerlukan air dan nutrisi yang cukup dan memerlukan kondisi lingkungan yang baik tanpa ada cekaman, oleh karenanya tim menyarankan untuk tetap melakukan sanitasi lahan agar kondisi lingkungan tetap terjaga . Selain monitoring pertumbuhan dilakukan juga monitoring serangan hama dan penyakit, dari hasil pemantauan terdapat gejala serangan yaitu serangan hama penggerek tongkol, penyakit busuk batang dan ulat grayak, oleh karenanya tim menyarankan untuk melakukan pengendalian yaitu sanitasi lahan, mencabut tanaman yang bergejala penyakit busuk batang, dan melakukan pengendalian kimiawi