
BRMP Sulteng Hadiri Rakor dan Evaluasi SID Cetak Sawah TA 2025
Palu, 23 Juli 2025 - BRMP Sulawesi Tengah menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi Survey Investigasi Desain (SID) kegiatan cetak sawah Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Aula Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (THP) Provinsi Sulawesi Tengah.
Rakor ini dihadiri oleh beberapa pihak terkait dari tingkat pusat dan daerah, yakni Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sulawesi Tengah, BRMP Sulawesi Tengah, Korem 132/Tadulako, Kodim 1306/Kota Palu, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, Dinas yang membidangi Sarana dan Prasarana Pertanian Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tengah, Balai Cipta Karya dan Sumber Daya Air Sulawesi Tengah, Tim SID cetak sawah dari Universitas Hasanuddin (UNHAS), Konsultan teknis cetak sawah dan Liaison Officer (LO).
Saat pembukaan, Kepala Dinas TPH Propinsi Sulawesi Tengah, Nelson Metubun, SP., MP, dalam sambutannya menyampaikan program cetak sawah merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menyukseskan swasembada pangan sebagaimana dicanangkan pemerintah, sehingga perlu dilakukan upaya percepatan.
“Saya minta kepada Bapak/Ibu dari dinas kabupaten untuk melakukan percepatan SID, agar dapat segera dilakukan kontrak konstruksi”, ucapnya.
Kadis TPH juga berharap kegiatan cetak sawah dapat memberikan kontribusi besar terhadap penambahan luas tambah tanam (LTT) di Sulawesi Tengah.
“Kegiatan cetak sawah ini kita harapkan bersama dapat terealisasi secepatnya agar dapat berkontribusi menambah LTT di Sulawesi Tengah”, tegasnya.
Dalam kesempatan sesi diskusi, Kepala BRMP Sulawesi Tengah, Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.Si menegaskan kembali tugas dan tanggungjawab BRMP Sulteng dalam kegiatan swasembada pangan. BRMP Sulteng merupakan penanggung jawab kegiatan swasembada pangan di daerah, mulai dari kegiatan cetak sawah, pengembangan padi gogo dan padi sawah, optimalisasi lahan (Oplah), hingga Brigade Pangan. Dikatakannya, BRMP setiap hari melaporkan progres kegiatan cetak sawah, mulai dari data Calon Petani Calon Lahan (CPCL) hingga hasil SID dari seluruh kabupaten di Sulawesi Tengah.
"Kami berharap kerjasama dari semua pihak dalam sinkronisasi data, karena data ini akan langsung diperiksa oleh Menteri Pertanian," ujar Femmi.
Rakor ini menjadi ajang diskusi dan tukar pendapat mengenai kesiapan masing-masing kabupaten dalam mendukung target kegiatan cetak sawah. Dinas TPH Propinsi sebagai KPA, Dinas yang membidangi Prasarana dan Srana Pertanian selaku PPK, BRMP sebagai Pj kegiatan Kementerian Pertanian di daerah, TNI sebagai pendamping lapangan, dan UNHAS sebagai penyelenggara teknis SID, diharapkan dapat terus bersinergi dalam mewujudkan swasembada pangan.
Dalam rakor ini dibahas pula Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Regulasi ini mencakup aspek persetujuan lingkungan, perlindungan kualitas air, udara, dan laut, pengendalian kerusakan lingkungan, pengelolaan limbah, serta pembinaan dan pengawasan. Karena cetak sawah melibatkan pembukaan lahan baru, maka aspek AMDAL harus menjadi perhatian agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Luas Baku Sawah (LBS) Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2024 tercatat sebesar 126.985 hektare, dengan target cetak sawah sebesar 10.810 hektare. Dari data Tim SID, hingga saat ini lahan yang telah dikontrak untuk SID dan dinyatakan layak mencapai 6.803 hektare. Lahan yang berada di beberapa kabupaten di Sulawesi Tengah telah selesai disurvei dan siap ditindaklanjuti untuk pelaksanaan cetak sawah.
Melalui rakor ini, seluruh pihak berkomitmen memperkuat koordinasi dan sinergi guna mempercepat realisasi target cetak sawah di Sulawesi Tengah, sebagai bagian dari upaya nasional dalam mewujudkan swasembada pangan secara berkelanjutan. (MFU)