Desa Dombu Menyajikan Kopi Berkualitas
Sigi, Sulteng - Dombu, sebuah desa yang terletak di lereng Pegunungan Gawalise pada ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, menjadi salah satu agenda Tim BSIP Sulawesi Tengah untuk menggali informasi pengolahan dan penerapan standar nasional dalam pengolahan biji kopi mereka. Terletak sekitar 75 kilometer dari Palu, ibu kota Sulawesi Tengah, perjalanan ke desa ini hanya memerlukan waktu sekitar 1,5 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Meskipun akses ke desa ini cukup baik, namun masih terdapat sejumlah titik jalan yang masih bergelombang dan rusak.
Desa Dombu terkenal dengan kopi mereka, yang diberi nama "Kamanuru" dalam bahasa Kaili Da’a, sebuah subsuku Kaili yang mendiami Lembah Palu dan sekitarnya. Nama "Kamanuru" sendiri menggambarkan perubahan yang menakjubkan, sesuatu yang sebelumnya tidak ada menjadi ada, atau sesuatu yang mustahil menjadi mungkin. Ini adalah gambaran yang sangat tepat mengenai perkembangan pengolahan kopi di desa ini.
Sebelumnya, warga Dombu tidak pernah membayangkan bahwa mereka akan terlibat dalam proses pengolahan buah kopi merah, penyortiran, penggilingan, dan penjemuran biji kopi secara mandiri. Meskipun kopi telah lama dikenal di Dombu dan desa sekitarnya, jenis kopi yang ditanam oleh pendahulu mereka adalah robusta. Kopi yang dihasilkan biasanya dijual di pasar lokal setelah mengalami pengolahan yang sederhana, seperti penumbukan dan penjemuran dengan sinar matahari langsung.
Perubahan besar terjadi ketika kopi arabika mulai ditanam. Sayangnya, karena minimnya pengetahuan tentang budidaya tanaman kopi, hanya sedikit yang berhasil dalam usahanya. "Kami tidak punya pengetahuan budidaya tanaman kopi, hanya sedikit kopi yang berhasil," kata Jasmon dan Antisius, petani kopi di Dombu.
Berdasarkan kemauan yang kuat dan adanya pembinaan yang berkelanjutan, mulai dari tahap pembibitan hingga proses pengolahan biji kopi hingga siap dipasarkan, terciptalah kopi yang memliki aroma dan cita rasa yang unik yang menjadi ciri khas kopi Kamanuru. Mereka berharap bahwa dengan penerapan standar nasional dan semangat untuk menjaga kualitas, kopi Kamanuru dari Desa Dombu akan terus mendapatkan pengakuan di pasar kopi regional maupun internasional. (Rs)