BSIP Sulteng hadiri Gerakan Tanam Perdana Padi Kab. Sigi
Sigi, 8 Juni 2024. Untuk memperkuat ketahanan pangan secara mandiri tanpa harus bergantung pada kebijakan impor maka pemerintah berupaya melakukan penambahan areal tanam (PAT), sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan khususnya padi. Untuk itu dilaksanakan gerakan tanam padi di Desa Sidondo IV, Kec. Sigi Kota, Kab Sigi. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sigi (Dr. Samuel Yansen Pongi, SE., M.Si), Kepala BBSI Veteriner (Dr. Ir. Fery Fahruddin Munier, M.Sc., IPU, ASEAN., Eng), Kepala BPSIP Sulteng (Dr. Femmi Nor Fahmi, S.Pi., M.S), Dandim 1306 (Letkol INF Rivan Rembudito Rivai), Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab. Sigi (Rahmad Iqbal Nurkhalish, B. Aly., SP., MP) bersama jajarannya, Kapolsek Biromaru, Camat Sigi Kota, Kepala Desa Sidondo IV, Danramil bersama Babinsa se Kab. Sigi, Penyuluh WK BPP Sigi Kota, kelompok tani Desa Sidondo IV dan Maranata.
Kepala Dinas TPHP melaporkan luas baku sawah pada tahun 2018 seluas 17.393 ha dan hasil validasi pada tahun 2023 mengalami penurunan sehingga saat ini luas baku sawah sebesar 15.190 ha, sehingga diharapkan terdapat kebijakan agar luas lahan ini tidak terus berkurang. Selanjutnya perlu dilaksanakan kegiatan optimasi lahan yang bersemak dan ditumbuhi pohon-pohon besar. Lebih lanjut disampaikan kegiatan tanam perdana cukup strategis karena merupakan awal penanaman pasca gempa 2018 lalu, meskipun beberapa jaringan tersier masih perlu perbaikan. “Terakhir penyuluh segera mengidentifikasi lahan yang memungkinkan untuk cetak sawah sehingga dapat segera diusulkan, ucap Iqbal. “Penyuluh bekerjasama dengan Babinsa dan Babinkantibmas mengawal pompa air yang telah didistribusi untuk percepatan penambahan areal tanam” pungkas Iqbal.
Kepala BBSI Veteriner (Dr. Ir. Fery Fahruddin Munier, M.Sc., IPU, ASEAN., Eng,) selaku penanggungjawab Satgas Pangan Sulawesi Tengah, menyampaikan untuk meningkatkan ketersediaan pangan khususnya padi, Kementerian Pertanian (Kementan) RI telah menetapkan program perluasan areal tanam padi di daerah. Salah satu cara yang akan dilakukan untuk memperkuat PAT ini adalah melalui program pompanisasi. “Harap pompa yang telah didistribusi agar segera dimanfaatkan untuk menambah areal tanam”, ucapnya.
Wakil Bupati Sigi (Dr. Samuel Yansen Pongi, SE., M.Si) dalam arahannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sigi terus berkomitmen untuk mengembangkan sektor pertanian. Sektor pertanian di Kabupaten Sigi menjadi primadona untuk terus dikembangkan. Olehnya itu dengan adanya penanaman perdana padi setelah 5 tahun pasca gempa bumi tidak melakukan penanaman, menjadi kabar gembira bagi pemerintah Sigi, karena ini akan menjadi titik balik untuk menjadikan Sigi sebagai lumbung pangan. “Pemerintah akan terus menata sektor pertanian dan kedepannya dapat mendukung IKN”, ucapnya. Dinas harus segera menindaklanjuti kerjasama TNI dan POLRI dalam percepatan pengolahan lahan dan penanaman padi di Kab.Sigi, Pungkas Samuel.
Saat disikusi dibahas mengenai ketersediaan bahan bakar untuk pengolahan lahan, pupuk dan benih. Diakhir acara diserahkan secara simbolis benih padi dan handsprayer kepada anggota kelompoktani. Semoga acara ini dapat menjadi pendorong untuk percepatan tanam dan penambahan areal tanam di Kabupaten Sigi.