
BRMP Sulteng Adakan Rapat Koordinasi terkait Pelaporan Luas Tambah Tanam di Morowali
Sigi, 11 Juni 2025 — Dalam rangka mendorong percepatan capaian target tanam padi di Kabupaten Morowali, telah dilaksanakan rapat koordinasi melalui zoom meeting yang melibatkan berbagai pihak terkait, di antaranya Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Perkebunan Peternakan dan kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Morowali, Koordinator BPP se Kabupaten Morowali, serta Tim Swasembada Pangan BRMP Sulawesi Tengah.
Ketua Tim Kerja Layanan, Kerjasama dan Diseminasi Modernisasi Pertanian, Syamsyiah Gafur, SP., M.Si., mewakili Kepala Balai BRMP Sulawesi Tengah, menekankan output yang harus dihasilkan pada pertemuan hari ini, yaitu target dan kesanggupan tanam riil di lapangan, sekaligus mengidentifikasi kendala utama yang menghambat pencapaian target.
Liason Officer LTT Sulawesi Tengah dari BBPPMBTPH (Roland Hutadjulu, SP, MM), menekankan perlunya percepatan pengolahan lahan menjelang musim kemarau basah yang akan datang. Ia juga menekankan pentingnya pelaporan secara langsung dan teratur, sehingga tidak menumpuk di akhir bulan. Selanjutnya Ikbal, SP,. M.Si (Bidang Tanaman Pangan Dinas TPH Provinsi Sultengmenyoroti pentingnya validasi dan justifikasi data secara presisi. Diharapkan agar Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menyiapkan data lengkap terkait lahan sawah fungsional, standing crop, kesanggupan tanam, serta kendala yang menghambat tercapainya target (data akurat terkait alih fungsi lahan, serta identifikasi lahan bero yang masih berpotensi dioptimalkan). Terkait kegiatan Padi Lahan Kering, Liason Officer dari Direktorat HHP Ditjen Perkebunan (Erni, S.Sos, MP) sangat mengharapkan agar benih bantuan tanaman padi yang telah sampai ke petani segera ditanam seluruhnya. Adapun Kepala Bidang Tanaman Pangan DPKP Morowali (Hudaya, SP) menyampaikan tentang progress dan kondisi lapangan terkait LTT.
Diskusi berlangsung hangat dan dinamis terkait progress dan percepatan realisasi tanam padi sawah dan padi gogo, serta justifikasi permasalahan yang terjadi di lapangan. Rapat ini menyimpulkan perlunya koordinasi lintas sektor yang lebih intensif, perlunya dokumentasi data yang presisi dan terukur, serta pendekatan langsung kepada kelompok tani agar bantuan yang telah diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Seluruh pihak diharapkan segera menindaklanjuti hasil rapat ini demi mendukung swasembada pangan dan optimalisasi lahan pertanian, khususnya di Kabupaten Morowali.(MSA)